Xiaomi Mi A2 telah resmi diperkenalkan secara global di Madrid, Spanyol, 24 Juli lalu. Ketika masih berada di Negeri Matador itu, penulis alias HSW mendapatkan kesempatan menjajal ponsel tersebut.
Karena terbatasnya waktu, belum banyak hal yang bisa dieksplorasi. Naskah ini bukan review, melainkan sekadar menyajikan contoh hasil jepretan kamera Mi A2 dan beberapa tangkapan layar. Cerita lain dari Spanyol bisa dibaca di sini.
Perhatikan area berwarna putih menyilaukan di bagian kanan atas. Itu adalah matahari yang sedang bersinar.
Enam foto berikut dijepret di dalam gereja tua di Toledo, Spanyol. Kondisi pencahayaan relatif terbatas. Sejarah gereja itu bisa dibaca di https://en.wikipedia.org/wiki/Toledo_Cathedral.
Kamera di sisi belakang Mi A2 berlensa ganda. Lensa pertama, sebut saja sebagai lensa reguler, digunakan saat pengguna mengabadikan objek di lokasi berpencahayaan yang memadai. Ketika pengguna memotret di lokasi yang temaram, kamera akan otomatis memakai lensa kedua alias lensa low light.
Pada mode pro, peralihan dari lensa reguler ke lensa low light dapat dilakukan secara manual. Seperti apakah perbedaan hasil fotonya?
Foto di bawah dijepret memakai lensa reguler.
Sedangkan satu foto berikut menggunakan lensa low light.
Titik fokus foto ini terletak pada patung penari yang berada di tengah.
Saatnya mencoba mode portrait alias bokeh.
Satu foto berikut dijepret saat matahari sedang bersinar dengan penuh semangat. Terik sekali.
Dijepret di dalam gereja di Toledo. Yang disajikan lebih dulu adalah foto saat mode portrait nonaktif.
Kini mencoba kamera depan. Dua foto pertama dijepret dalam kondisi pencahayaan sangat kuat dan berlebihan.
Menjajal fitur beautifikasi.
Daftar aplikasi bawaan.
Kapasitas memori internal saat ponsel baru diaktifkan.
Kondisi awal RAM.
Versi firmware yang digunakan.
Skor Antutu Benchmark.
Ragam sensor yang tersedia di Mi A2.
Originally published at https://ponselmu.com on July 30, 2018.