Reviu Redmi 10A: Serasa Memakai Ponsel Flagship

Herry SW
4 min readMay 25, 2022

--

Hanya dengan membaca nama lengkapnya, mudah ditebak kalau Redmi 10A adalah ponsel entry level. Karena itu, saat menjajal ponsel tersebut, penulis alias HSW tidak mematok harapan berlebih. Iya, harus sedikit lebih sabar pula. Setelah beberapa hari menjadikan Redmi 10A sebagai ponsel utama, ternyata sensasinya serasa memakai ponsel flagship.

Dapur pacu Redmi 10A memanfaatkan MediaTek Helio G25 alias masih sama dengan Redmi 9A yang diluncurkan dua tahun lalu. Namun, kini Redmi 10A dibekali sensor sidik jari yang ditempatkan di sisi belakang ponsel. Kamera belakangnya bukan lagi satu, melainkan dua: kamera utama 13 megapiksel dan depth camera dua megapiksel. Sementara itu, kamera tunggal di sisi depan beresolusi lima megapiksel.

Dengan memakai standar ponsel kelas pemula, hasil jepretan kamera ponsel itu tergolong biasa-biasa saja. Tidak impresif. Dipakai memotret di lokasi berpencahaan memadai pun, foto yang dihasilkan cuma pantas disebut cukup bagus.

Sedangkan kala diajak mengabadikan objek di lokasi minim cahaya, berkali-kali pemfokusan kamera tidak optimal. Beralih ke mode malam amat disarankan ketika pengguna perlu memotret di lokasi minim cahaya.

Bukan menganut sistem hibrida, dua nano SIM dan satu kartu microSD dapat dipasangkan bersamaan ke Redmi 10A. Bentang layarnya 6,53 inci dengan resolusi HD+ 1600 x 720 piksel. Sama dengan Redmi 9A, konektor pengisi daya ponsel itu berwujud micro USB.

Ponsel 4G LTE tanpa inframerah dan NFC tersebut dibekali baterai tanam 5.000 mAh. Dengan perilaku pemakaian ala HSW, daya baterai bisa bertahan 40–44 jam sebelum perlu diisi ulang lagi. Proses pengisian ulang membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Lumayan lama karena ponsel itu mendukung pengisian daya 10W saja. Kabar baiknya, di paket penjualan masih disertakan pengisi daya alias charger.

Berdimensi fisik 164,9 x 77 x 9 milimeter dan berat 194 gram, Redmi 10A ditawarkan dalam dua kapasitas memori. Yaitu, 3/32 GB Rp1.499.000 dan 3/64 GB Rp1.599.000. Varian 3/64 GB seperti yang HSW uji pakai mendukung memory extension satu GB sehingga kapasitas RAM hingga 3+1 GB.

Pengalaman nyata selama menguji pakai Redmi 10A membuat HSW teringat dengan ponsel flagship yang dulu setia menemani. Tingkat kegegasannya mirip. Minggu lalu kebetulan HSW menemukan foto ponsel itu saat diletakkan di atas meja bersama dua ponsel lain.

Benar! Nokia E61. Adakah yang masih menyimpannnya?

Kesimpulan versi HSW, sesuai kodratnya, Redmi 10A bukan menyasar pengguna yang mengidamkan ponsel gegas, berkamera bagus, dan berspesifikasi tinggi. Bukan pula untuk calon pembeli ponsel dengan anggaran yang lentur.

Ponsel itu hanya cocok untuk pengguna yang baru beralih dari feature phone atau memiliki anggaran amat terbatas. Daripada membeli ponsel merek lain dengan layanan purna jual tidak jelas, buat mereka, meminang Redmi 10A seharusnya lebih menenangkan hati.

***

Berikut contoh hasil jepretan Redmi 10A. Agar lebih mudah diakses, resolusi foto telah diperkecil dan ukuran file dikompresi.

Perhatikan detail dan gelap terangnya area pemotretan.

Di lokasi minim cahaya, pemfokusan otomatis ponsel kadang tidak optimal sehingga hasil foto pun tampak kabur. Aktivasi mode malam ( night mode) amat membantu.

Berswafoto memakai kamera depan.

Dua contoh hasil perekaman video Redmi 10A.

***

Tangkapan layar AnTuTu Benchmark, Sensor Box for Android, dan kondisi awal RAM.

#Redmi10A #HSWRedmi10A #XiaomiRedmi10A

Originally published at https://ponselmu.com on May 25, 2022.

--

--

Herry SW
Herry SW

Written by Herry SW

Seorang penggemar gawai (penggawai), terutama ponsel, yang berdomisili di Kota Pahlawan.

No responses yet