Berslogan 108MP Camera, New Champion, realme C67 menjadi produk terakhir realme Indonesia pada tahun lalu. Ia diklaim sebagai ponsel pertama dengan kamera beresolusi 108 megapiksel 3x in-sensor zoom dan chipset Snapdragon 685 di rentang harga Rp2 jutaan.
Untuk sebuah ponsel seri C, tampilan fisik C67 tergolong sedap dipandang mata. Seronok, kalau kita meminjam istilah yang sudah tercantum di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dihilangkannya braket plastik di ponsel itu membuat bezel lebih tipis. Tidak terlihat tebal dengan area hitam seperti yang biasanya terjadi di ponsel entry level.
“Pada dasarnya, proses yang dilakukan untuk penghilangan braket plastik di C67 menyerupai yang biasanya diterapkan di ponsel flagship. Kualitas tetap bisa dijamin. Takkan ada masalah. Ketahanan terhadap debu dan air justru lebih baik,” tutur juru bicara realme Indonesia saat dikonfirmasi HSW.
Dengan tebal hanya 7,59 milimeter, C67 bisa dikategorikan relatif tipis. Ponsel berlayar IPS 6,72 inci dengan resolusi full HD+ dan refresh rate 90 Hz itu tersedia dalam dua varian memori. Yaitu, 8/128 GB yang dijual Rp2,599 juta dan 8/256 GB Rp2,999 juta. Seluruh varian mendukung RAM virtual hingga delapan GB.
Fitur lain ponsel itu, di antaranya, sensor sidik jari, NFC, IP54, Mini Capsule 2.0, speaker ganda, baterai 5.000 mAh, dan pengisian cepat Super VOOC 33W. Dua nano SIM dan satu kartu microSD dapat dipasangkan bersamaan ke selot kartu yang tersedia di sisi kiri bodi.
Kamera utama beresolusi 108 megapiksel di sisi belakang ponsel memiliki kinerja yang relatif prima. Fitur 3x in-sensor zoom-nya benar-benar bermanfaat. Bukan sekadar pemanis. Foto dan video yang diproduksi C67 berani diadu dengan hasil kamera ponsel realme seri angka tanpa embel-embel Pro maupun Pro+. Hal serupa berlaku untuk kamera depan yang beresolusi delapan megapiksel.
Selama sekitar dua minggu HSW memakai C67 sebagai ponsel utama. Aneka aplikasi media sosial, lokapasar, transportasi, dan perbankan rutin dijalankan via ponsel itu. Begitu pula WhatsApp, telepon, dan olah gambar ringan. HSW sama sekali tidak bermain game.
Hasilnya, untuk suatu ponsel berharga jual Rp2 jutaan, ia masih pantas disebut gegas. Penggunaan memori internal jenis eMMC alih-alih UFS yang banyak diributkan warganet, menurut HSW, belum terasa dampak negatifnya. Kendati demikian, supaya C67 terlihat lebih menarik kala dibandingkan sesama ponsel merek global, harga ritel resminya perlu disesuaikan. Minimal dikoreksi Rp300 ribuan.
Foto-foto berikut dijepret memakai realme C67. Kamera 108 megapiksel dengan 3x in-sensor zoom menjadi salah satu nilai jual utama ponsel itu. Mari kita cermati hasilnya.
Menurut penggawai, bagaimana hasil 3x zoom-nya? Bagus, semenjana, atau buruk?
Lanjut dengan aneka contoh lagi.
Ketika pencahayaan tidak seterang sebelumnya, beginilah hasil foto kamera C67.
Perbandingan hasil foto mode normal dengan mode malam.
Dua swafoto berikut dihasilkan oleh kamera depan.