Review Vivo V9 6 GB: Bukan Hanya Beda RAM

Herry SW
5 min readSep 9, 2018

--

Beberapa bulan setelah Vivo V9 diluncurkan, Vivo merilis Vivo V9 6 GB. Ditilik dari namanya, mudah ditebak kalau V9 6 GB dibekali RAM 6 GB. Namun, perbedaan ponsel itu dengan V9 terdahulu (sebut saja sebagai V9 reguler) sebenarnya bukan kapasitas RAM saja. Kinerja nyata V9 6 GB juga lebih baik. Penulis alias HSW telah membuktikannya.

Sebelum berlanjut, silakan menggali ingatan Anda dulu dengan membaca ulasan V9 reguler di tautan berikut . Sudah? Kini saatnya membandingkannya dengan V9 6 GB.

Perbedaan pertama adalah kapasitas RAM. V9 reguler dibekali RAM 4 GB, sedangkan V9 6 GB dibekali RAM 6 GB. Kapasitas memori internal alias ROM-nya sama: 64 GB.

Kedua, V9 reguler menggunakan prosesor Snapdragon 450, sedangkan V9 6 GB memanfaatkan prosesor Snapdragon 660 AIE yang tingkatannya lebih tinggi.

Embel-embel AIE di belakang 660 merupakan penanda kalau ia dilengkapi Artificial Intelligence Engine. Hanya dituliskan Snapdragon 660 pun, penggemar gawai sebenarnya telah mengetahui kalau Snapdragon 660 mendukung kecerdasan buatan.

Dengan perilaku pemakaian yang sama, HSW merasakan V9 6 GB lebih gegas daripada V9. Hal itu terutama sangat kentara ketika ponsel diminta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus, lalu diajak berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Ketiga, kamera depan V9 beresolusi 24 megapiksel. Di V9 6 GB, resolusi kamera menurun menjadi 12 megapiksel saja. Namun, kamera tersebut memanfaatkan sensor dual pixel dengan 24 juta unit fotografis. Ketika digunakan untuk berswafoto, hasil jepretan kamera V9 6 GB terbukti lebih tajam daripada V9 reguler..

Beralih ke kamera belakang. Kamera dua ponsel itu sama-sama berlensa ganda 13 + 2 megapiksel. Keduanya juga sanggup menghasilkan efek bokeh. Bedanya, kamera V9 6 GB lebih akurat dalam menentukan bagian mana yang harus di- blur dan bagian mana yang dibiarkan apa adanya.

Masih ada perbedaan keempat yang dalam pantauan HSW jarang dibahas oleh media. V9 reguler dan V9 6 GB mendukung dual SIM bukan hybrid. Ketika dua kartu nano SIM diselipkan, dua nomor tersebut dapat siaga bersamaan.

Dulu, saat HSW menguji pakai V9 reguler, bila nomor di selot SIM1 berada di jaringan 4G LTE, maka nomor di selot SIM2 maksimal masuk ke jaringan 3G. Demikian sebaliknya. Ponsel juga belum mendukung native VoLTE Smartfren.

Hal berbeda dijumpai di V9 6 GB. Selain kompatibel dengan native VoLTE Smartfren, dua nomor yang siaga dapat berada di jaringan 4G LTE secara bersama-sama. Jadi, skenario pemakaian seperti ini bisa dilakukan: SIM1 hanya untuk bertelepon via native VoLTE Smartfren, sedangkan SIM2 dipakai berinternet menggunakan 4G LTE operator lain.

Saat HSW mengetikkan naskah ini, harga ritel resmi V9 reguler dipatok Rp3,599 juta. V9 6 GB dijual Rp4,299 juta alias lebih mahal Rp700 ribu. Manakah yang Anda pilih?

Kalau ingin yang lebih revolusioner, nantikan kehadiran Vivo V11 Pro pada 12 September 2018. Beberapa jam setelah resmi diluncurkan, Anda bisa menjajal ponsel itu di towel-towel ponsel ala HSW. Acara digelar pada 12 September 2018 pukul 18.30–20.30 di sebuah mal di kawasan Senayan Jakarta. Klik tautan ini untuk mendaftar dan bergabung ke dalam grup WhatsApp peserta.

***

Inilah contoh hasil jepretan kamera V9 6 GB.

Saatnya mencoba kamera depan. Perhatikan perbedaan hasil foto saat efek bokeh nonaktif, bokeh aktif, dan bokeh + beautify aktif.

***

Tangkapan layar Antutu Benchmark, Sensor Box for Android, kondisi awal RAM, dan versi firmware yang dipakai dalam uji pakai.

Originally published at https://ponselmu.com on September 9, 2018.

--

--

Herry SW
Herry SW

Written by Herry SW

Seorang penggemar gawai (penggawai), terutama ponsel, yang berdomisili di Kota Pahlawan.

No responses yet