Melanjutkan tradisi sejak 2015, penulis alias HSW kembali merilis Daftar Ponsel Ter-… 2018 versi HSW. Mayoritas kriteria sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang dinilai dan dipertimbangkan hanya ponsel yang diluncurkan resmi di Indonesia pada 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018. Ponsel tersebut juga wajib sudah diuji pakai oleh HSW.
Kategori pemilihan ponsel terbaik berdasarkan harga jual tak dihapus. Namun, dengan memperhatikan masukan dari banyak pihak, ada perubahan acuan harga. Dulu yang dijadikan patokan adalah harga jual saat ponsel diluncurkan. Kini harga jual merujuk kepada harga ritel resmi pada 31 Desember 2018. Bila suatu tipe ponsel ditawarkan dalam beberapa varian kapasitas memori, yang digunakan adalah harga varian terendah.
Inilah deretan ponsel yang, menurut HSW, pantas menghuni daftar ponsel ter-… 2018 versi HSW. Silakan mengklik nama ponsel untuk membaca ulasannya.
Ponsel pintar (smartphone) terbaik: Pocophone F1. Di kategori ini, Pocophone F1 dibayang-bayangi oleh Huawei P20 Pro.
Ponsel berkamera terbaik: Huawei P20 Pro. Kinerja kamera ponsel tersebut layak mendapatkan acungan dua jempol. Gara-gara hal itu, HSW sampai nekat menjual kamera mirrorless Sony NEX-3. Kamera tersebut biasanya dipakai untuk memotret gawai yang ulasannya akan digunggah ke blog Ponselmu.com.
Ponsel dengan baterai berkapasitas besar terbaik: Asus Zenfone Max Pro M2. Review ponsel tersebut memang belum diunggah ke blog Ponselmu. Namun, HSW sebenarnya sudah menguji pakai ponsel yang diluncurkan di Indonesia pada 11 Desember 2018 itu. Sedikit informasi tambahan, hanya ponsel dengan baterai berkapasitas minimal 4.000 mAh yang akan dipertimbangkan menjadi pemenang di kategori ini. Kinerja non-baterai juga diperhitungkan.
Ponsel paling inovatif: Vivo V11 Pro. Alasan pemilihannya sangat jelas. Ia adalah ponsel pertama dengan sensor sidik jari di bawah permukaan layar yang beredar resmi di Indonesia. Performa keseluruhan ponsel itu juga layak dipuji.
Ponsel harga kurang dari Rp 1 juta terbaik: Tidak ada pemenang. Penghuni kategori ini adalah ponsel-ponsel yang lebih baik dilewatkan. Tambahkan dana sedikit untuk meminang ponsel di kategori lebih dari Rp1 juta. Misalnya, Asus Zenfone Live L1 yang harga ritel resminya Rp1,099 juta.
Ponsel harga Rp 1 juta-Rp 1,999 juta terbaik: Asus Zenfone Max Pro M1. Baterai tahan lama, kamera relatif bagus, dan selalu gegas kala digunakan membuatnya pantas dipilih sebagai pemenang. Ia adalah ponsel yang paling membuat HSW lelah. Sebab, proses uji pakai harus diulang empat kali.
Ponsel harga Rp 2 juta-Rp 2,999 juta terbaik: Xiaomi Redmi Note 5. Diluncurkan berdekatan dengan Zenfone Max Pro M1, ponsel ini sempat bersaing keras di pasar. Sama-sama diminati, sama-sama sulit ditemukan pula sehingga sempat diberi predikat ponsel gaib. Dibandingkan Zenfone Max Pro M1, performa kamera Redmi Note 5 unggul tipis. Ketersediaan inframerah untuk pengendali jarak jauh (remote control) aneka perangkat elektronik menjadi nilai jual tambahan.
Ponsel harga Rp 3 juta-Rp 3,999 juta terbaik: Xiaomi Mi A2. Hasil jepretan kameranya tergolong paling baik di kelasnya. Tak pernah lemot kala digunakan, dibekali inframerah yang dapat difungsikan sebagai remote control, dan kompatibel dengan Qualcomm Quick Charge 3.0 merupakan sederet sisi menarik Mi A2. Pesaing berat ponsel Android One itu adalah Mi 8 Lite yang kebetulan sama-sama bermerek Xiaomi.
Ponsel harga Rp 4 juta-Rp 4,999 juta terbaik: Asus Zenfone 5. Tampilan fisiknya terlihat mewah dan elegan. Kameranya dibekali lensa sudut lebar dan mode manual yang relatif lengkap. Ketersediaan NFC menjadi nilai plus ponsel itu.
Ponsel harga Rp 5 juta-Rp 5,999 juta terbaik: Tidak ada ponsel yang diuji pakai di rentang harga tersebut.
Ponsel harga Rp 6 juta-Rp 6,999 juta terbaik: Tidak ada pemenang. Seandainya HSW menguji pakai Asus Zenfone 5Z, diduga keras ponsel itu akan tampil sebagai pemenang di kategori ini. Sebab, di atas kertas spesifikasinya sangat menjanjikan.
Ponsel berharga jual lebih dari Rp 7 juta terbaik: Huawei P20 Pro. Perpaduan antara kamera yang sangat bisa diandalkan, konektivitas yang komplet, dan tampilan fisik yang memikat mata menjadi alasan kuat untuk menobatkannya sebagai ponsel pemenang di kategori ini.
Ponsel dengan kesepadanan harga terbaik: Pocophone F1. Penggemar ponsel di Indonesia mungkin takkan pernah menyangka ponsel dengan prosesor Snapdragon 845 akan dibanderol Rp4,599 juta saja. Spesifikasi lainnya, walaupun tidak se-wow ponsel flagship merek lain, tetap tak bisa dipandang sebelah mata. Kapan lagi bisa menikmati ponsel berspesifikasi tinggi dengan harga ala ponsel kelas menengah atas.
Ponsel paling gaib: Honor View 10. Definisi ponsel gaib adalah ponsel yang sulit ditemukan di pasar ketika tanggal penjualan yang dijanjikan sudah terlewati. Ada tiga calon pemenang di kategori ini. Yaitu, Asus Zenfone Max Pro M1, Honor View 10, dan Xiaomi Redmi Note 5.
Zenfone Max Pro M1 dan Redmi Note 5 gagal menjadi pemenang karena meskipun sulit ditemukan, ada sekelompok peminat yang sukses mendapatkan ponsel itu. Hal berbeda 180 derajat terjadi dengan View 10. Hingga berbulan-bulan sejak tanggal penjualan yang dijanjikan, ponsel itu belum bisa dibeli. Satu unit pun belum tersedia.
Ponsel paling mengecewakan: Samsung Galaxy S9+. Belum sampai 24 jam sejak dikeluarkan dari kardus dalam kondisi 100% baru, sensor sidik jari ponsel itu sudah bermasalah. Parahnya, permintaan penggantian dengan unit baru yang HSW ajukan ditolak mentah-mentah. Ponsel seharga Rp12,999 juta yang baru berumur sehari itu hanya bisa diservis.
Dalam produksi dan pemasaran produk elektronik, adanya barang cacat sekian persen dari total produksi merupakan hal wajar. Namun, kondisi itu harus disertai layanan purna jual yang memuaskan. Kejadian yang HSW alami menunjukkan hal sebaliknya.
Sebagai pembanding, suatu hari HSW pernah membeli ponsel Mito dengan harga jual kurang dari Rp1 juta. Baru dipakai sehari, ponsel telah bermasalah. Ketika HSW melakukan komplain, petugas Mito langsung menawarkan dua pilihan. Pertama, ponsel diperbaiki sampai dipastikan normal. Kedua, ponsel yang bermasalah diganti dengan ponsel baru. Tentu saja HSW memilih alternatif kedua.
Originally published at https://ponselmu.com on January 6, 2019.