Bisnis Nomor Cantik Selalu Eksis

Herry SW
6 min readOct 8, 2019

--

Sejak penulis alias HSW kali pertama mengenal ponsel pada 23 tahun lalu, istilah nomor cantik telah eksis. Bisnis nomor cantik sampai sekarang masih terus menggeliat. Percaya atau tidak, di kalangan tertentu sebuah nomor ponsel bisa dihargai miliaran rupiah. Wow!

Sebutan nomor cantik awalnya disematkan kepada deretan nomor ponsel yang berurutan, mudah diingat, mengandung banyak angka kembar, atau dipercaya mendatangkan keberuntungan. Fokus penilaian biasanya pada empat digit terakhir nomor ponsel. Misalnya, deretan angka lengkap suatu nomor ponsel 0818 31 8888. Empat digit terakhir yang 8888-lah yang kali pertama diperhatikan.

Hal serupa berlaku untuk, contohnya, nomor ponsel 0812 350 1234, 0816 52 7000, dan 0835 1581 5555. Cukup cermati angka 1234, 7000, atau 5555 di ekor. Abaikan angka lainnya.

Deretan angka lain baru perlu diperhatikan ketika ada dua nomor ponsel yang sama-sama dikategorikan sebagai nomor cantik. Sebut saja, 0818 31 8888 dan 0818 33 8888. Dalam kondisi tersebut, nomor ponsel kedua layak diberi predikat lebih cantik. Sebab, bagian tengahnya kembar (33) dan lebih rapi daripada nomor ponsel pertama (31).

Terus terang HSW tidak mengetahui jawaban pastinya. Mungkin karena lebih banyak pria ketimbang wanita yang mencari nomor bagus untuk pelat nomor mobil, nomor rekening bank, hingga nomor ponsel ya? Nah, kebanyakan pria kan lebih suka dibilang sibuk mencari wanita cantik daripada memburu pria ganteng.

Tidak. Dulu yang disebut nomor cantik hanya kalau empat angka terakhir nomor ponsel memenuhi salah satu kriteria berikut. Pertama, kembar empat AAAA seperti 7777 dan 8888. Kedua, angka ribuan A000 seperti 1000, 5000, dan 9000. Ketiga, angkanya berurutan ABCD seperti 1234 dan 6789.

Dari waktu ke waktu batasan nomor cantik meluas. Nomor dengan format AABB dan AAAB pun dianggap nomor cantik. Misalnya, 2233, 7700, dan 6668. Demikian pula nomor ponsel dengan ekor tahun kelahiran. Contohnya, 1980, 1995, dan 2003.

Nomor-nomor yang saat dilafalkan mengandung makna positif juga dikategorikan sebagai nomor cantik. Nomor ponsel berakhiran 168 diyakini sebagai nomor cantik yang membawa keberuntungan. Pasalnya, dalam bahasa Tiongkok kombinasi angka tersebut bisa dibaca sebagai i lu fa. Ada yang menerjemahkannya sebagai jalan menuju kesuksesan, ada pula yang memaknakannya sebagai jaya dan sukses selalu.

Nomor ponsel berakhiran 5758 sering pula dinilai sebagai nomor cantik karena bisa dibaca sebagai ma-ju-ma-pan. Maju mapan. Sedangkan nomor ponsel berakhiran 805 disebut nomor cantik gara-gara dapat dibaca sebagai bos. Ya, kadang penentuan nomor cantik terkesan agak mengada-ada.

Ketika nomor ponsel bertambah panjang dari awalnya hanya sepuluh digit, lalu sebelas digit, 12 digit, dan kini 13 digit, nomor cantik bukan hanya memperhatikan empat digit terakhir. Deretan angka di depannya semakin diperhatikan.

Jadi, jangan heran kalau nomor seperti 0857 911 7912 yang bertahun-tahun lalu takkan dianggap sebagai nomor cantik, kini mungkin dinilai cantik. Alasannya, nomor itu dapat dituliskan sebagai 085 7911 7912. Angka 7911 dan 7912 kan berurutan. Maksa banget nggak sih?

Karena penentuan nomor cantik bersifat relatif, kadang dengan mempraktikkan cocoklogi dan otak-atik gathuk, bukan mustahil nomor yang sama dapat memiliki makna yang bertolak belakang. Penulis berikan satu contoh nyata. Nomor ponsel berakhiran 5858 mungkin disukai oleh sebagian orang karena bisa dibaca sebagai ma-pan-ma-pan. Hidup mapan terus deh.

Sebaliknya, bagi penyuka nomor 168, nomor 5858 justru dihindari. Mengapa? Sebab, kombinasi angka tersebut bermakna tidak akan pernah makmur. Umpama harus memilih, mereka yang sebenarnya kurang menyukai angka 4 mungkin bakal lebih memilih nomor ponsel berakhiran 5454. Perpaduan angka itu dapat diartikan sebagai tidak akan miskin, takkan pernah susah.

Ada. Angka 8 dan 9 paling digemari, sedangkan angka 4 paling dihindari. Angka 8 difavoritkan karena penulisannya tidak terputus. Dengan demikian, diyakini kalau rezeki pemilik nomor bakal terus mengalir tanpa putus. Ada pula yang mengaitkan angka 8 dengan jumlah arah mata angin dan legenda delapan dewa dalam mitologi Tiongkok.

Sementara itu, angka 9 disukai karena merupakan angka terbesar dalam deretan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Tidak ada angka 10 atau yang lebih besar. Angka 10 merupakan perpaduan antara angka 1 dan 0. Jadi, sekali lagi, 9 adalah angka terbesar.

Angka 9 juga dinilai sebagai angka yang abadi. Kok bisa? 9 + 9 = 18. 1 + 8 = 9. Nah, tetap 9, bukan? 9 x 3 = 27. 2 + 7 = 9. Lagi-lagi tetap 9. Silakan Anda mencoba perhitungan matematika lain untuk membuktikannya.

Beralih ke angka 4. Sebagian orang menghindarinya karena dalam bahasa Tiongkok angka 4 bermakna sial atau mati. Kalau Anda rajin mengamati sekitar, hotel dan apartemen pun seringkali menghilangkan lantai 4.

Uniknya, sebagian orang justru menyukai angka 4, bahkan mencari nomor ponsel berakhiran 4444. Empatnya empat kali. Alasan mereka sederhana. Meja dan kursi berkaki empat lebih kuat daripada yang berkaki tiga. Jadi, dengan memakai nomor ponsel yang mengandung banyak angka 4, mereka bakal lebih kuat dan tangguh.

Wah, ada banyak. Di antaranya, tingkat kecantikan, panjang pendeknya nomor, dan nama operator seluler. Harga nomor Indosat 0816 66 9999 bakal lebih tinggi daripada nomor Indosat 0816 66 5555. Nomor simPATI Telkomsel berakhiran 8888 yang hanya terdiri atas sebelas digit dan tanpa angka 4 pasti lebih mahal daripada nomor Tri dengan kriteria sama.

Singkatnya, semakin cantik semakin mahal. Nomor sepuluh digit berharga jual termahal, sedangkan nomor 13 digit paling murah. Nomor cantik Telkomsel biasanya lebih mahal daripada nomor cantik operator lain. Nomor cantik Tri berharga jual termurah.

Contoh nomor cantik yang ada di Indonesia dan harga jualnya fantantis adalah 0818 88 8888 dan 0811 11 1111. Pada akhir 1990-an, harga salah satu di antara dua nomor itu sudah menembus ratusan juta rupiah. Kini harga jualnya ditaksir mencapai miliaran rupiah. HSW kebetulan mengenal pemilik lama salah satu nomor cantik tersebut.

Nomor dari kota kecil pun berpotensi melambung bila dinilai cantik. Misalnya, 0812 345 6789 yang merupakan nomor ponsel area Jember. Walaupun disodori penawaran Rp300 juta, pemilik awalnya tak bersedia melepaskan nomor tersebut. Nomor itu akhirnya berpindah tangan. Entah dengan mahar berapa.

Nomor sangat cantik yang sejak diproduksi sampai sekarang sepertinya masih di tangan keluarga yang sama adalah 0888 888 8888. Seandainya dijual, kira-kira laku berapa miliar rupiah ya?

Realitanya masih relevan. Setidaknya untuk memberikan kesan pertama yang wow dan-dalam kondisi tertentu-lebih mudah diingat sampai nomor itu disimpan di buku telepon.

Merujuk kepada pengalaman pribadi, saat berkendara HSW sesekali melihat penawaran menarik dari restoran, layanan pesan antar, atau perusahaan tertentu. Karena mustahil memotret sambil berkendara, apalagi menuliskannya di lembar catatan, biasanya HSW mengingat nomor telepon yang tercantum. Selanjutnya HSW akan menghubungi nomor telepon itu. Nomor telepon yang rapi atau cantik cenderung lebih mudah dihafalkan.

Jawabannya, bergantung nomor cantik yang ditawarkan dan harganya. Kalau nomor seperti 0818 88 8888 atau 0812 9999 9999 dijual Rp500.000 saja, ujung-ujungnya pasti penipuan. Calon pembeli diminta mentransfer pembayaran dulu. Setelah dana diterima, penjual kemudian menghilang.

Sebaliknya, bila nomor seperti 0838 9275 9900 ditawarkan Rp125.000, amat mungkin transaksi akan berlangsung lancar. Pengirim SMS benar-benar berniat menjual nomor tersebut dan bakal mengirimkannya kepada pembeli.

Biasanya serius. Bila diperhatikan, nomor cantik yang ditawarkan memakai metode tersebut seringkali nomor cantik kelas rendah hingga menengah. Harganya tidak lebih dari Rp300 ribuan.

Penjual pun sudah memperhitungkan kemungkinan pembeli menghilang setelah menerima barang. “Risiko bisnis. Sekitar 30% pembeli tidak mau membayar nomor cantik yang sudah mereka terima,” tutur seorang pedagang nomor cantik saat mengobrol dengan HSW.

Originally published at https://ponselmu.com on October 8, 2019.

--

--

Herry SW
Herry SW

Written by Herry SW

Seorang penggemar gawai (penggawai), terutama ponsel, yang berdomisili di Kota Pahlawan.

No responses yet